Kamis, 14 April 2011

////

APLIKASI PUPUK “BIO KHAS” UNTUK BERBAGAI TANAMAN

1.       Kelapa Sawit  (Elaeis gueneensis )

Pemupukan dilakukan  dua kali setahun
a.       Dilakukan pada bulan Februari – Maret ( akhir musim hujan ).
b.      Dilakukan pada bulan Juli – Agustus ( Awal musim hujan ).

Dosis pupuk untuk tanaman umur

                                                1 th          2 -3 th                  3 – 5 th                 > 6 th

     Pemupukan 1,      1,5 – 2 Kg           2 – 2,5 Kg          2,5 – 4 kg                4 - 5 kg
     Pemupukan 2,      1,5 -2 Kg             2 – 2,5 kg          2,5 – 4 kg              4- 5  kg

2.       Karet (Hevea brasllensis )

Pemupukan dilakukan 2 kali dalam satu tahun
a.       Dilakukan pada bulan Februari – Maret ( akhir musim hujan ).
b.      Dilakukan pada bulan Juli – Agustus ( Awal musim hujan ).

Dosis pupuk untuk tanaman umur

1 th            2 -4 th                4 – 6 th                 > 6 th

Pemupukan 1,      1,5 – 2 Kg         2 – 3 Kg              3 – 4 kg                4 - 5 kg
Pemupukan 2,      1,5 -2 Kg           2 – 3 kg              3 – 4 kg               4- 5  kg

3.       Tembakau  (Nicotiana tabacum )
Pemupukan tanaman tembakau dilkukan hanya sekali dalam setahun dengan dosis 1.400 Kg untuk luas lahan 1 ha.

4.       Kopi  ( Coffea Arabica )
 Pemupukan dilakukan 2 kali dalam satu tahun
a.       Dilakukan pada bulan Februari – Maret ( akhir musim hujan ).
b.      Dilakukan pada bulan Juli – Agustus ( Awal musim hujan ).

Dosis pupuk untuk tanaman umur
         
1 th           2 -3 th 3 – 5 th                 5-10 th

Pemupukan 1,      1,5 – 2 Kg         2 – 3 Kg              3 – 4 kg                4 - 5 kg
Pemupukan 2,      1,5 -2 Kg           2 – 3 kg              3 – 4 kg                4- 5  kg

5.       Padi (Oryza sativa )
Pemupukan dilakukan sebanyak dua kali yaitu pada 4 hari sebelum padi ditanam dengan dosis 600 kg per ha.
Pemupukan kedua dilakuakan pada saat usia tanaman mencapai 30 hari, dengan dosis 400 kg per ha.

6.       Cabai (Capsicum Anum )
Pemupukan pertama dilakukan 4 hari sebelum  bibit cabai ditanam dengan dosis  600 kg per ha. Dilakukan dengan cara mencampurkan pupuk organik pada tanah bedengan yang sudah diolah, atau ditaburkan kedalam lubang  tanam.
Pemupukan selanjutnya dilakuakn setiap habis panen, dengan dosis 300 kg per ha, dengan cara ditaburkan pada sekitar pohon.

7.       Tomat
Pemupukan pertama dilakukan 4 hari sebelum  bibit cabai ditanam dengan dosis  600 kg per ha. Dilakukan dengan cara mencampurkan pupuk organik pada tanah bedengan yg sudah diolah, atau ditaburkan kedalam lobang  tanam.

Pemupukan selanjutnya dilakuakn setiap habis panen, dengan dosis 300 kg per ha, dengan cara ditaburkan pada sekitar pohon.

8.       Kentang
Pemupukan pertama dilakukan  satu minggu sebelum bibit ditanam pada tanah yg sudah diolah dengan dosis 800 kg per ha.
Pemupukan kedua dilakukan pada saat usia tanaman sudah mencapai 30 hari dengan dosis 600 kg per ha.

9.       Kubis
Pemupukan pertama dilakukan  satu minggu sebelum bibit ditanam pada tanah yg sudah diolah dengan dosis 800 kg per ha.

10.   Semangka
Pemupukan pertama
Pemupukan tanaman semangka dengan pupuk organik “Bio Khas” dilakukan pada awal sebelum tanaman dengan cara menaburkan pupuk pada tanah yang sudah diolah dengan dosis 750 kg/ha. Caranya: Tanah yang sudah diolah ditaburi dengan pupuk secukupnya. Buat bendengan/lajur tanam. Biarkan selama kurang lebih 4 hari agar pupuk bereaksi. Lahan siap ditanami.

Pemupukan selanjutnya
Pupuk organik sebanyak 750 kg dipergunakan pada setiap penyiraman tanaman dilakukan dengan cara mencampurkan pupuk dengan air yang digunakan untuk menyirami tanaman. Contoh:  Jika penyiraman tanaman semangka dilakukan sebanyak 20 kali maka 750 kg : 20 kali = 37,5 kg. Jadi setiap melakukan penyiraman pada tanaman semangka, campurkan 37,5 kg pupuk organik ‘Bio Khas’ dengan air untuk menyirami tanaman (1 hektar).



Bab I
PUPUK ORGANIK

Pupuk organik, seperti namanya, pupuk yang dibuat dari bahan-bahan organik atau alami. Bahan-bahan yang termasuk pupuk organik antara lain adalah pupuk kandang, kompos, kascing, gambut, rumput laut dan guano. Berdasarkan bentuknya, pupuk organik dapat dikelompokkan menjadi pupuk organik cair dan padat.

Pupuk organik memiliki kandungan unsur hara yang lengkap, bahkan di dalam pupuk organik juga terdapat senyawa-senyawa lain yang sangat bermanfaat bagi tanaman, seperti asam humik, asam sulfik, hormon dan enzym.

Sifat baik pupuk organik terhadap kesuburan tanah maupun tanaman lain:

§  Bahan organik dalam proses mineralisasi akan melepaskan hara tanaman dengan lengkap walau dalam jumlah relatif kecil (N,P,K,Ca,Mg,S serta hara mikro).
§  Dapat memperbaiki struktur tanah, menyebabkan tanah menjadi ringan untuk diolah dan mudah ditembus akar.
§  Meningkatkan daya menahan air (water holding capacity), sehingga kemampuan tanah untuk menyediakan air menjadi lebih banyak, kelengeksasan air lebih terjaga.
§  Menurunkan permeabilitas pada tanah bertekstur kasar ( pasir ) dan sebaliknya meningkatkan permeabilitas permeabilitas tanah bertur lembut ( lempung ).
§  Meningkatkan KTK ( kapasitas tukar kation ) sehingga kemamampuan mengikat kation menjadi lebih tinggi , yg berakibat apabila dipupuk dengan dosis tinggi hara tanaman tidak mudah tercuci.
§  Memperbaiki sifat biologi, fisik dan kimia tanah.
§  Meningkatkan sifat daya sanggah ( baffering capacity ) terhadap  goncangan perubahan drastis sifat tanah.
§  Mengandung mikroba dalam jumlah cukup yg berperan dalam dekomposisi bahan organik.

Sifat kurang baik dari pupuk organik

·         Bahan organik yang mempunyai  C/ N rasio tinggi berarti masih mentah.  Bahan organik yg masih mentah dapat merugikan, karena bila diberikan langsung kedalam tanah maka bahan tersebut akan diserng oleh mikroba ( bakteri maupun jamur ) untuk memperoleh energi.
·         Bahan organik yg berasal dari sampah kota atau limbah industri sering mengandung  mikroba patogen dan logam berat yang berpengaruh buruk bagi tanaman, hewan dan manusia.

Riset Yang dilakukan

·         Berbagai riset tentang pupuk organik telah dilakukan dan pada awal tahun 90 an riset dilakukan dengan sangat pesat, hal ini seiring dengan dilakukannya pembatasan pupuk kimia.
·         Hasil riset menunjukkan bahwa jika digunakan formula yang tepat dan dengan bahan mikroba yg unggul, maka introduksi mikroba kedalam tanah-tanah marginal tersebut cukup menjanjikan untuk effisiensi pemupukan.

Rendahnya Bahan Organik Dalam Tanah

     Rendahnya bahan organik tanah akibibat proses dekomposisi yang intensif dan sangat terbatasnya masukan  bahan organik dalam system budidaya moderen pasca revolusi hijau, mengakibatkan aktifitas mikroba tanah sangat minim yang berakibat tanah menjadi padat ( tidak gembur ). Secara sederhana masalah ini dapat diatasi dengan menambahkan input bahan organik ke dalam tanah. Namun untuk menyediakan bahan organik dalam jumlah besar dengan mutu yang seragam tidaklah mudah .   Akan tetapi sebenarnya alam menyediakan bahan baku organik yang melimpah kalau kita mau mengelolanya.

Berikut adalah daftar kandungan bahan organik dari kotoran hewan  : 

                                                Sapi                        Ayam                    Itik                          Domba

Nitrogen ( N )                    1 %                         2.5 %                     1 %                         2.8 %
Phospor  ( P )                     0.2 %                     1.1 %                     0.3 %                     0.4 %
Kalium ( K )                         0.8 %                     1  %                        0.8 %                     2 %
Calsium ( Ca )                     0.5 %                     3.6 %                     1.5 %                     1.2 %
Magnesium ( Mg )           0.2 %                     0.6 %                     0.16 %                   0.18 %
Sulfur ( S )                           0.15 %                   0.32 %                   0.06 %                   0.03 %
Ferrum ( Fe )                      0.01 %                   0.23 %                   0.06 %                   0.03 %
Borron ( B )                         0.001 %                 0.001 %                 0.009 %                 ------
Cuprum ( Cu )                    0.001 %                 0.001 %                 0.004 %                 ------
Mangan                               0.003 %                 ------                      -------                    ------
Zinc ( Zn )                             0.004 %                 0.001 %                 0.012 %                 ------


Kandungan bahan organik pada kotoran hewan sangat tergantung jenis hewan dan makanannya

PEMBERIAN PUPUK ORGANIK TERHADAP TANAMAN

Pemberian bahan organik ke dalam tanah memberikan dampak yang baik terhadap tanah tempat tumbuh tanaman. Tanaman akan memberikan respon positif pada tanaman itu .
Pupuk organik yg ditambahkan kedalam tanah menyediakankan dan mengatur tumbuh tanaman yang memberikan keuntungan bagi pertumbuhan tanaman seperti vitamin, asam amino, auksin, dan giberelin yang terbentuk melalui dekomposisi bahan organik ( Brady, 1990 ).
               
                Pupuk organik juga mengandung karbon yang tinggi, pengaturan jumlah karbon didalam tanah dapat meningkatkan produktivitas tanaman secara berkelanjutan pada umur tanaman tersebut, karena dapat meningkatkan kesuburan tanah dan penggunaan hara secara efisien.


MANFAAT PUPUK ORGANIK

                Pupuk organik dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki struktur tanah dan memberikan pasokan hara pada tanaman tanpa adanya resiko keracunan pada tanaman.
Kriteria penting pupuk alam / organik dilihat dari beberapa hal, yaitu :

1.       Kandungan unsur hara alamiah yang dihasilkan.
2.       Total humus.
3.       Humus yang mudah termineralisasi.
4.       Kandungan senyawa dari unsur hara yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan mutu produk tanaman.

Pemberian bahan organik sebagai pupuk memberikan pengaruh yang sangat komplekbagi pertumbuhan tanaman terutama karena kemampuannya untuk memperbaiki sifat fisik alamiah tanah.

        Perbaikan fisik tanah terutama sekali terjadi karena kegiatan mikro organisme di dalam tanah sehingga struktur tanah mennjadi lebih baik dan tanah lebih dapat menahan air untuk kapasitas penerapan. Serta bahan organik akan berfungsi sebagai mulsa yang dapat melindungi permukaan tanah dari erosi dan pencucian hara.

        Penambahan bahan organik juga mempengaruhi sifat kimia tanah yang mekanismenya melalui beberapa hal sbb :

·         Peningkatan nilai KTK ( kapasitas tukar kation ). Tanah karena serapan hara oleh asam humat.
·         Persediaan hara dari dekomposisi humus dan mineral-mineral tanah yang terlarut.
·         Peningkatan hara dalam kompleks senyawa organik .
·         Pengaruh dari pengatur tumbuh yg dihasilkan. Misalnya, bahan organik dapat mengakumulasi zat penghambat tumbuh pada monokultur dan menghasilkan antibiotik yang merangsang pada pertumbuhan tanaman karena membunuh sejumlah bakteri sumber penyakit.



















BAB II

PUPUK ORGANIK BIO KHAS

                Pupuk organik Bio-Khas bibuat dari bahan baku Kotoran Sapi yang sudah diolah melalui proses fermentasi yang mempunyai rasio C/ N nya rendah , ini menandakan bahwa bahan baku tersebut sudah matang dan sudah dapat digunakan sebagai mobilisasi hara, hara yang tersedia dapat langsung diserap tanaman.

                Pupuk organik Bio-Khas adalah pupuk organik dari bahan baku kotoran sapi yang sudah difermentasi  dan diperkaya dengan kotoran kelelawar ( guano ) yang kaya akan fosfor dan ditambah lagi dengan hara sekunder calsium. Kemudahan dekomposisi pupuk organik  Bio Khas berkaitan erat dengan nisbah antara kadar  C dan N didalam pupuk organik ini. Oleh karena pupuk organik Bio Khas memiliki nisbah C/N rasio yang rendah maka pupuk ini akan semakin cepat mengalami dekomposisi . Oleh karenanya hara dari Bio Khas akan semakin mudah diserap oleh tanaman.

                Pupuk organik Bio Khas dibuat bukan hanya dibuat untuk mengatasi lahan kritis saja, akan tetapi juga untuk menyediakan pupuk bagi lahan perkebunan dan pertanian yang terus menerus menggunakan pupuk kimia dengan dosis yg berlebih tanpa adanya upaya perbaikan sifat tanah, sehingga berdampak pada penurunan produktivitas dan kualitas hasil tanaman perkebunan maupun pertanian tersebut. Pupuk organik Bio Khas sangat bermanfaat mengembalikan kesuburan tanah, baik pada tanah perkebunan maupun pertanian.

                Pupuk organik Bio Khas baik sekali digunakan pada jenis tanah alluvial, latosol dan juga memperbaiki tanah asam / PH rendah menjadi netral. Unsur hara yang mudah tersedia dan mudah diserap oleh tanaman adalah sebagai bahan bakar ( energy potensial ) bagi semua kegiatan biokimia tanah dalam sel tanaman untuk menghasilkan  semua energi dalam pertumbuhan tanaman.


KEUNGGULAN PUPUK ORGANIK BIO KHAS

                Pupuk organik Bio Khas adalah pupuk organik granular yang menyediakan unsur hara lengkap yang merupakan senyawa organik yang sudah terdekomposisi dan termineralisasi.  Selain memiliki unsur hara lengkap baik makro ( N,P,K ) maupun hara mikro ( Fe, Mn, Zn,Mo,B,Cl ) Bio Khas juga memiliki kandungan asam humic, asam fulfic, zat gula, zat pati, protein, hemiselulosadan lemak yang tidak terdapat pada pupuk organik lain.

Bahan Baku yang Unggul

                Bahan baku Bio Khas unggul karena bahan ini telah melalui proses fermentasi, yakni dengan merangsang perkembangan dan aktifitas mikroorganisme pengurai untuk mengubah bahan bahan organik menjadi unsur-unsur yang siap diserap tanaman.  Bio Khas dapat menjadi biomediator dalam memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah  dan dapat pula meningkatkan aktivitas enzim dan mikroba yg menguntungkan.

Proses Secara Bioteknologi

                Pembuatan Bio Khas melalui proses bioteknologi dengan bantuan mikroba yang sangat menguntungkan baik bagi tanah maupun tanaman . Pupuk ini sangat cocok untuk merehabilitasi lahan kritis, tanah tandus dan berfungsi meningkatkan ketersediaan hara tanah, merangsang pertumbuhan akar dan tanaman, meningkatkan kesehatan tanaman dan dapat mengurangi penggunaan pestisida.



KANDUNGAN PUPUK ORGANIK BIO-KHAS

                Bio-Khas merupakan suatu system yang komplek da dinamis yang didalamnya terdpat zat organik yang dapat dipengaruhi faktor senyawa organik melalui proses biologi mikro organisme, dan juga kaya akan unsur hara yang terkandung di dalamnya yang sangat bermanfaat untuk tanaman. Dalam hal ini Bio-Khas Mengandung :

·         Nitrogen ( N )
Bermanfaat memecu pertumbuhan tanaman secara umum.  Terutama pada fase vegetatif berperan dalam pembentukan klorofil, asam amino, lemak, enzim, dan persenyawaan lain.

·         Fosfor ( P )
Bermanfaat membantu pembentukan protein dan mineral yang sangat penting bagi tanaman .Merangsang pertumbuhan dan perkembangan akar. Mempercepat pembungaan dan pembuahan tanaman serta mempercepat pemasakan biji dan buah.

·         Kalium ( K )
Membantu pembentukan protein, karbohidrat, dan gula. Membantu pengangkutan gula dari daun ke buah, memperkuat jaringan tanaman, serta meningkatkan daya tahan terhadap penyakit.

·         Calsium ( Ca )
Mengaktifkan pembentukan bulu-bulu akar dan biji serta menguatkan batang.  Membantu keberhasilan penyerbukan , membantu pemecahan sel, membantu aktifasi beberapa enzim.

·         Magnesium ( Mg )
Membantu pembentukan klorofil, asam amino, Vitamin, Lemak dan gula. Berperan pula dalam transportasi phospate pada tanaman.

·         Boron ( B )
Membawa seluruh karbohidrat keseluruh jaringan tanaman. Mempercepat penyerapan unsur kalium. Merangsang tanaman berbunga dan membantu proses penyerbukan . Meningkatka kualitas produksi buah-buahan dan sayur-sayuran.

·         Molibdenum ( Mo )
Berperan sebagai pengikat nitrogen bebas diudara untuk pembentukan protein dan menjadi komponen pembentuk enzim pada bakteri bintil akar tanaman.

·         Besi ( Fe )
Berperan pada proses-proses fisiologis tanaman, seperti proses pernafasan, proses pembentukan klorofil dan fotosintesis.

·         Mangan ( Mn )
Membantu proses fotosintesis dan berperan dalam penbentukan enzim-enzim tanaman.

·         Tembaga ( Cu )
Membantu pembentukan klorofil dan sebagai komponen dalam pembentukan enzim tanaman.

·         Seng ( Zn )
Membantu dalam pembentukan auksin, klorofil, dan karbohidrat.

                Adapun dalam proses pembuatannya Bio-Khas menggunakan proses bioteknologi dengan pemanfaatan mikroorganisma yang menguntungkan tanaman. Ini dimanfaatkan sebagai inokulan untuk meningkatkan keragaman dan populasi mikroorganisme didalam tanah dan tanaman yang selanjutnya dapat meningkatkan kesehatan, pertumbuhan kwantitas dan kwalitas produksi tanaman.

                Pemanfaatan mikroba terbaik yang dipilih sebagai tingkat pemanfaatan dari komposisi mikroorganisma yang menguntungkan diantaranya  :

N-Fix Bacteria                            -      Azopirillum Sp.but.
-          Azotobacter Sp.
-          Rhizobium Sp.

Yang difungsikan sebagai bakteri penambat unsur nitrogen  ( N )  dari udara bebas. Dengan demikian ketersediaan unsur nitrogen ( N ) dapat dipenuhi dalam zona perakaran tanaman  dengan bakteri terse

                Bio-Khas juga menjadi daya sangga yang sangat baik dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman, terutama pada kesehatan tanaman karena dalam Bio-Khas  dilengkapi dengan probiotik yang berfungsi mengendalikan pertumbuhan bakteri jahat tanpa menggangu pertumbuhan bakteri baik.
Ada beberapa faktor yang membuat Bio-Khas memiliki sifat prebiotik :

-  Dilengkapi dengan kadar gula yang tinggi (terdiri dari glukosa, fruktosa dan sukrosa ) yang mampu menghambat pertumbuhan dan perkembangan bakteri yang merugikan.
-  Kedua, mengandung asam formiat, asam asetat, asam suksinat, asam sitrat yang paling tidak disukai oleh bakteri jahat.
-  Ketiga, mengandung senyawa organik yang bersifat anti bakteri jahat, antara lain dari kelompok flavonoid (dari gula alami kadar tinggi, sifat molase)
-  Keempat, dilengkapi unsur madu, yang mengandung senyawa Radikal Hidrogen Perioksida (H202) yang sanggup menghabisi bakteri jahat dan berbagai mikroorganisme berbahaya lainnya.

BAB III
KESIMPULAN

                Kemampuan lahan dalam menyediakan dalam penyediaan unsur hara secara terus menerus dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang berumur panjang sangatlah terbatas, keterbatasan daya dukung lahan dalam penyediaan hara harus diimbangi dengan penambahan unsur hara melalui pemupukan.

Pupuk merupakan kebutuhan esensial bagi para pengelola perkebunan dan pertanian yang tidak bisa ditawar lagi, karena pupuk menjadi salah satu komoditas penting dan strategis bagi keberhasilan produksi pertanian maupun perkebunan untuk meningkatkan hasil produksi yang diinginkan.

                Menelaah kondisi sekarang dan prospek yang akan datang, dimana konsep pembangunan nasional akan lebih memperhatikan sektor pertanian daripada industri, maka pupuk sebagai bagian dari agrobisnis dan agroindustri memiliki peluang usaha yang sangat menjanjikan. Masalahnya adalah bagaimana menemikan dan mendesiminasi (menyebarluaskan) jenis pupuk yang memiliki mutu optimal (pupuk organik Bio-Khas) efektif, efisien yang dapat dijangkau oleh sosial ekonomi para petani pada umumnya.

Sabtu, 09 April 2011

////
Iklas kata yg sering kita dengar, tapi mungkin artinya belum sepenuhnya kita ketahui,
Menurut yg saya tahu, Iklas adalah usaha aktif seseorang untuk bersikap dengan didasarkan niat karena Tuhan.
////
SOLTEX
Stabilizes Shale Formations Product Data Sheet

PRODUCT DESCRIPTION
Soltex is an asphalt sulfonate made water soluble by a unique sulfonation process. It is versatile, total mud conditioner that stabilizes shale formations, significantly increases lubricity, and lowers HTHP water loss. Soltex enhances filter cake properties in both oil-and water –based muds.

APPLICATION
Stabilize shale formations …………………………………………….. 3 to 6 ppb ( 9 to 17 kg/m3 )
Impart significant lubricity ……………………………………............. 1 to 3 ppb ( 3 to 9 kg/m3 )
Reduce torque and drag ……………………………………………….. 1 to 3 ppb ( 3 to 9 kg/m3 )
Control HTHP fluid loss in water-and oil-based muds ……………….. 2 to 6 ppb ( 6 to 17 kg/m3 )
Produce thin, strong, compressible wall cakes ………………………... 2 to 4 ppb ( 6 to 11 kg/m3 )
Emulsify oil into water-based mud system ……………………............. 0.5 to 3 ppb ( 2 to 9 kg/m3 )
Control shear strengths and increase thermal stability ………………... 2 to 6 ppb ( 6 to 17 kg/m3 )
General hole conditioning (differential sticking, etc.) ……………….... 2 to 6 ppb ( 6 to 17 kg/m3 )

ADVANTAGES
· Controlled water and oil solubility to effect best chemicals and physical performance
· Minimizes damage to productive formations
· Reacts with shale to prevent or stop sloughing and swelling
· Significantly increases lubricity, either alone or synergistically with small amounts of oils and synthetics
· Environmentally acceptable – is used on land and offshore
· Extremely temperature stable – does not have the softening point typically associated with unreacted asphaltic additives
· Inhibits dispersion of drilled solids
· Minimal and easily distinguishable fluorescence – does not hamper well logging or core analysis
· Will not leave oil slick, sheen or rainbow on water at offshore locations
· No emulsifiers needed to ensure proper mixing

TYPICAL PROPERTIES
Physical appearance . . . . . ………………………………………………………. dark brown to black
Specific gravity . . . . . . . . ………………………………………………………………………… 1.15
Solubility @ 86°F (30°C) . . …………………………………………………………. soluble in water

PACKAGING.
SOLTEX (sulfonated asphalt) is packaged in 50 pound (22.7-kg), multiwall paper sacks.
////

DOA

0
Doa, sering kali kita  mendengan kata itu perasaan kita tertuju kepada hal hal spiritual yg suci. Sering pula kita bingung begitu banyak kosa kata tentang doa dibawah ini ada sederet kata yang  dihubungkan dengan doa, misal membaca Doa, Belajar Doa, Mendoakan, Berdoa, Doa buruk dan mungkin masih ada kata sejenis yg dicampur adukkan dengan Doa misal permohonan.